Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia. Tanggal ini dipilih untuk mengenang lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memperjuangkan hak pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu. Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan adalah hak semua orang dan bukan hanya milik kalangan tertentu saja.
“Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar”. Tema ini mengajak kita untuk memperkuat semangat belajar dan berkolaborasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Merdeka Belajar adalah sebuah konsep pendidikan yang menekankan pada kebebasan siswa untuk belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Konsep ini mencakup tiga pilar utama, yaitu penguasaan kompetensi, karakter yang baik, dan kreativitas. Dalam konteks Merdeka Belajar, pendidikan bukan hanya berorientasi pada nilai akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik serta pengembangan kreativitas dan inovasi.
Pentingnya Merdeka Belajar menjadi semakin nyata di tengah pandemi Covid-19 kemudian transisi masa ke new normal. Krisis global ini mengubah tata cara hidup manusia termasuk di dalamnya cara belajar dan mengajar. Pembelajaran online dan jarak jauh menjadi alternatif utama untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan. Namun, banyak tantangan yang muncul terkait dengan hal ini. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan akses siswa dan guru terhadap teknologi dan sumber belajar.
Menurut saya yang terpenting saat ini adalah peran dan kolaborasi semua pihak menjadi sangat penting dalam memperkuat semangat Merdeka Belajar. Dalam hal ini, pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan siswa harus bekerja sama untuk memastikan semua anak Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Selain itu, peran teknologi juga sangat penting untuk mendukung proses belajar mengajar di era digital ini.
Di Hari Pendidikan Nasional ini, “mari kita berkomitmen untuk memperkuat semangat Merdeka Belajar dan bergerak bersama untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Mari kita bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada, serta memanfaatkan teknologi untuk memberikan akses yang lebih luas dan merata bagi semua anak Indonesia untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya”.
Saya yakin dengan komitmen kita bersama dalam kesungguhan pengawalan transformasi digital dan teknologi sebagai penguatan pendidikan di Indonesia, nantinya akan kita tuai Indonesia menjadi negara super power baru dengan ekonomi Indonesia berada di peringkat 5 besar dunia.
Ditulis oleh: Rifky Praptama – Edutech Enthusiast