Menggarisbawahi komitmen teguh sebagai partai nasionalis terhadap perjuangan kebebasan Palestina. “Gelora Gunungkidul sangat mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk menjadi negara yang mandiri dan berdaulat,”. Menekankan prinsip dasar penentuan nasib sendiri, beliau melanjutkan dengan menegaskan, “Kemerdekaan adalah hak yang melekat pada semua bangsa, dan kemerdekaan Palestina di atas tanah yang sah adalah fakta yang tidak dapat disangkal dan tidak dapat ditawar.”
Masyarakat Gunungkidul perlu memiliki kesadaran juga tentang konflik Geopolitik yang terjadi sebagai edukasi dalam wawasan yang luas. Selain itu, konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel perlu kita soroti. Setidaknya ada 2 alasan mengapa kita perlu menyampaikan sikap tentang kemerdekaan Palestina.
“Pertama alasan amanat Pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan serta janji bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial,”
Kemudian yang kedua, Indonesia pernah berhutang budi saat Palestina yang diwakili Mufti Besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini saat mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sebelum pemerintah Mesir. Dalam hal ini, Palestina menjadi negara pertama yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia pada 22 Maret 1946. Ini mempertegas sikap solidaritas mendalam sebagai bangsa Indonesia yang bermartabat untuk mendukung Palestina yang telah menghadapi konflik dan kesulitan selama puluhan tahun. Tentunya kami di partai Gelora Gunungkidul dengan penuh semangat menjunjung tinggi hak universal semua bangsa untuk menentukan nasibnya, hidup merdeka, dan merasakan kedamaian.
Saya juga berharap tentunya agar dunia bisa secara objektif menilai yang terbaik dan menjadi penengah bersama untuk menghadirkan kedamaian di dunia.