Saat menjelang akhir semester, guru-guru pasti mulai sibuk mempersiapkan Sumatif Akhir Sekolah (SAS). Salah satu tugas penting yang harus dilakukan adalah menyusun soal evaluasi yang tidak hanya mengukur pengetahuan dasar siswa, tetapi juga kemampuan berpikir tingkat tinggi. Nah, di sinilah pentingnya mendesain soal berdasarkan Taksonomi Bloom, khususnya soal LOTS (Lower Order Thinking Skills) dan HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Mengapa Soal LOTS dan HOTS Penting?
Soal LOTS membantu mengukur kemampuan siswa dalam mengingat dan memahami. Ini penting agar guru tahu apakah siswa sudah menguasai dasar-dasar materi. Sedangkan soal HOTS mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan, yang sangat penting untuk melatih daya pikir kritis, kreatif, dan logis.
Kombinasi soal LOTS dan HOTS membuat evaluasi lebih menyeluruh—tidak hanya sekadar hafalan, tapi juga pemahaman mendalam dan kemampuan menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
AI Bisa Jadi Asisten Guru, Bukan Pengganti
Di era digital seperti sekarang, guru tak harus menyusun soal sendirian. Teknologi seperti ChatGPT bisa membantu guru merancang soal LOTS dan HOTS. Tapi ingat, AI hanya sebatas asisten. Guru tetap berperan sebagai verifikator dan validator. Artinya, soal yang dibuat AI perlu dicek kembali kebenarannya, kesesuaian konteksnya, dan ketepatan bahasanya.
Anggap saja AI itu seperti asisten pribadi yang mengikuti perintah guru. AI bisa bantu membuat draf soal, tapi sentuhan akhir dan keputusan tetap di tangan guru.
Template Prompt AI untuk Membuat Soal SAS
Agar hasil soal dari AI lebih sesuai dengan kebutuhan, guru bisa menggunakan template prompt berikut saat menggunakan ChatGPT:
Bantu saya membuat soal untuk evaluasi pembelajaran Sumatif Akhir Sekolah (SAS) pada mata pelajaran [Nama_Mapel], Kelas [Kelas], dan jenjang [Tingkat_Jenjang].
Soal yang diujikan terdiri dari:
1. [Nama_BAB] dengan Sub BAB:
1.1 [Sub_BAB_1].
1.2 [Sub_BAB_2].
1.3 [Sub_BAB_3].
2. [Nama_BAB] dengan Sub BAB:
2.1 [Sub_BAB_1].
2.2 [Sub_BAB_2].
2.3 [Sub_BAB_3].
3. [Nama_BAB] dengan Sub BAB:
3.1 [Sub_BAB_1].
3.2 [Sub_BAB_2].
3.3 [Sub_BAB_3].
Jumlah soal terdiri dari [Jumlah_Butir] Pilihan Ganda dan [Jumlah_Butir] Esai, dengan komposisi sebagai berikut:
[Jumlah_Butir] butir, soal dalam bentuk pilihan ganda dengan tujuan Mengingat dan memahami.
[Jumlah_Butir] butir, soal dalam bentuk pilihan ganda dengan tujuan menerapkan pemahaman.
[Jumlah_Butir] butir, soal dalam bentuk pilihan ganda dan [Jumlah_Butir] butir, soal dalam bentuk esai dengan tujuan menganalisa.
[Jumlah_Butir] butir, soal dalam bentuk esai dengan tujuan mengevaluasi.
[Jumlah_Butir] butir, soal dalam bentuk esai dengan tujuan menciptakan.
Berikan kunci jawaban soal-soal tersebut.
Contoh Penggunaan Prompt AI
Berikut contoh nyata penggunaan prompt untuk pelajaran IPAS Kelas IV SD:
Bantu saya membuat soal untuk evaluasi pembelajaran Sumatif Akhir Sekolah (SAS) pada mata pelajaran IPAS, Kelas IV, dan jenjang SD.
Soal yang diujikan terdiri dari:
1. Peranku di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat dengan Sub BAB:
1.1 Peran dan Tugasku di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat.
1.2 Peraturan dan Tanggung jawabku.
1.3 Interaksi Sosial di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat.
2. Kearagaman Budaya dan Kearifan Lokal dengan Sub BAB:
2.1 Kearifan Lokal di Masyarakat Sekitarku.
2.2 Tradisi dan Budaya Masyarakat di Sekitarku.
2.3 Sikapku terhadap Keberagaman Budaya.
3. Menjadi Pahlawan Lingkungan dengan Sub BAB:
3.1 Lingkungan Kita sedang Terancam.
3.2 Mengurangi Jejak Karbon.
3.3 Lestari Budayaku, Lestari Jati Diriku.
Jumlah soal terdiri dari 25 Pilihan Ganda dan 5 Esai, dengan komposisi sebagai berikut:
10 butir, soal dalam bentuk pilihan ganda dengan tujuan Mengingat dan memahami.
10 butir, soal dalam bentuk pilihan ganda dengan tujuan menerapkan pemahaman.
5 butir, soal dalam bentuk pilihan ganda dan 2 butir, soal dalam bentuk esai dengan tujuan menganalisa.
2 butir, soal dalam bentuk esai dengan tujuan mengevaluasi.
1 butir, soal dalam bentuk esai dengan tujuan menciptakan.
Berikan kunci jawaban soal-soal tersebut.
Dengan prompt seperti ini, ChatGPT bisa langsung memberikan draft soal yang bisa digunakan guru sebagai bahan awal. Setelah itu, guru tinggal menyesuaikan, menyunting, dan menyempurnakan sesuai karakteristik siswanya.
Pendekatan soal berbasis Taksonomi Bloom dan dukungan AI seperti ChatGPT, guru bisa lebih mudah menyusun soal Sumatif Akhir Sekolah yang berkualitas. Tapi ingat, AI hanyalah alat bantu. Keputusan akhir tetap di tangan guru sebagai arsitek pembelajaran.
Jadi, mari manfaatkan teknologi untuk mendukung tugas mulia kita sebagai pendidik, bukan untuk menggantikannya.